Selasa, 22 April 2014

ALS adalah bus Yang berdiri Pada 29 September 1966 di Medan Sumatera Utara dibentuk sebuah usaha pengangkutan darat dengan tujuan Medan – Kotanopan, Medan – Bukit Tinggi, dan usaha pengangkutan ini diberi nama “ PT. Pengangkutan dan Industri Antar Lintas Sumatera “ atau lebih dikenal dengan nama PT. A.L.S  sesuai  Akte Notaris Pendirian adalah No.50 tanggal 29 September 1966. Kemudian berubah menjadi PT. ANTAR LINTAS SUMATERA (ALS). Berikut jenis-jenis karoseri bus PT. ALS (antar Lintas Sumatra) yang sering dipakai.

1. Legacy
2. Evo c 
3. Euroliner

4. Evo G 
5. New Evolution
6. Jetbus

7. new celcius

8. New Marcopolo
sekian dulu untuk jenis karoseri als,bagi yang ingin menambahai dipersilahkan.
salam bus lovers !!






Rabu, 19 Maret 2014

pengertian seismisitas

Seismisitas


Seismisitas adalah aktivitas seismik dapat digunakan untuk mengartikan geografi gempabumi, terutamamagnitudo atau energi dan distribusinya di atas permukaan bumi dan di bawah permukaan bumi.Pada umumnya, geografi distribusi gempabumiterbukti pada awal perkumpulan F. de Montessus deBallore. Kata seismisitas dihubungkan terutama dengan pekerjaan Gutenberg dan Richter ( 1954)yang klasik.

Seismisitas merupakan ukuran untuk membandingkan aktifitas seismik suatu daerah dengan daerah lain. Untuk mengetahui distribusizona-zona gempa aktif atau pola aktifitaskegempaan berdasarkan analisis hubunganfrekuensi-magnitudo dapat diperoleh dengan cara menggambarkan pola sebaran parameter-parameter seismisitas a & b serta periode ulangnya, dan melakukan pemetaan kegempaan untuk mengklasifikasikan suatu daerah dengan daerah lain berdasarkan parameter-parameter seismisitas.

Dalam kaitan dengan kepentingan manusia, studi dan analisis kegempaan ini diharapkan dapat memberikan informasi penting dalam usaha penyelamatan jiwa dan penanggulangan bahaya akibat gempa bumi. Untuk tujuan ini maka informasi mengenai parameter-parameter di atas sangat diperlukan. Zona-zona seismik aktif yang ditinjau berdasarkan parameter-parameter seismisitas diharapkan dapat memberikan alokasiatau pemetaan yang eksak mengenai aktifitas kegempaan pada daerah seismotektonik secara seismologis.

Seismisitas menyatakan ukuran untuk membandingkan aktifitas seismik atau pola aktifitas seismik suatu daerah dengan daerah lain. Untuk melihat pola aktifitas ini dapat dilakukan dengancara kualitatif dan cara kuantitatif.Pengamatan pola aktifitas secara kuantitatif dapat dilakukan dengan menganalisis berbagai besaran gempa dengan menggunakan statistik. Besaran- besaran tersebut di antaranya adalah intensitas,energi, dan hubungan frekuensi kejadian denganmagnitude gempa. Kegunaan sifat kuantitatif dalamstudi pola seismisitas ditujukan untuk memperolehgambaran pola perbandingan aktifitas seismik suatu daerah dalam periode yang cukup panjang.

hubungan frekuensi-magnitudo mengikuti hubunganlinier antara magnitude gempa dengan hargalogaritma frekuensinya, telah diusulkan olehGutenberg-Richter. Riznichenco (1958), Kaila danH. Narain (1971) mengemukakan bahwa gambaran pola seismisitas yang menunjukkan pola aktifitasseismik dalam jangka waktu panjang akan lebih representatif jika dianalisis berdasarkan hubungan frekuensi-magnitudo gempa .Gutenberg-Richter (1944) mengemukakan bahwa distribusi frekuensi gempa bumi pada suatu daerah dalam selang magnitude tertentu,

Gelombang seismik pada dasarnya adalah gelombang elastik yang menjalar melalui bumi.Teori yang menjelaskan mekanisme dan sifat fisisgelombang didasarkan pada deformasi dan elastisitasmedia yang dilalui gelombang seismik. Pendekatanteori deformasi dalam usaha mencari dan membangun hubungan antara parameter elastisitas dengan parameter gelombang seismik didasarkan pada model stress dan strain partikel media elastic


perbedaan mofet,solfatara dan fumarol

1.    Fumarol

Fumarol (Latin fumus, asap) adalah lubang di dalam kerak bumi (maupun objek astronomi yang lain), yang sering terdapat di sekitar gunung berapi, yang mengeluarkan uap dan gas seperti karbon dioksida, sulfur dioksida, asam hidroklorik, dan hidrogen sulfida.

Fumarol bisa terdapat di sepanjang retakan kecil maupun rekahan yang panjang, dalam medan atau klaster yang kacau balau, dan di permukaan aliran lava serta endapan aliran piroklastik yang tebal. Lapangan fumarol merupakan suatu wilayah mata air panas dan semburan gas dimana magma atau batuan beku yang panas di kedalaman yang dangkal atau air tanah. Dari perspektifnya air tanah, fumarol bisa dideskripsikan sebagai mata air panas yang membuat air mendidih sebelum air mencapai permukaan tanah.

Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/3e/Sulfur_dioxide_emissions_from_the_Halemaumau_vent_.jpg/240px-Sulfur_dioxide_emissions_from_the_Halemaumau_vent_.jpg

Sebuah fumarol di kawah Halema`uma`u

Salah satu aktivitas fumarol yang terkenal adalah Lembah Ten Thousan Smokes, yang terbentuk selama meletusnya gunung Novarupta di Alaska pada 1912. Fumarol bisa bertahan selama beberapa dekade atau abad jika berada di atas sebuah sumber panas yang persisten, atau hilang dalam berminggu-minggu atau berbulan-bulan jika berada di puncak sebuah endapan volkanik yang masih baru dan cepat dingin.

2.    Solfatara

Solfatara adalah fumarol yang mengeluarkan gas-gas oksida belerang (seperti SO2 dan SO3), selain karbon dioksida (CO2)dan uap air (H2O). Solfatara mudah dikenali karena udara sekitarnya berbau busuk seperti kentut, sebagai bau khas gas-gas oksida belerang. Dalam konsentrasi tinggi, gas emisi ini juga berbahaya bagi hewan dan manusia.

Nama Solfatara berasal dari bahasa Latin "Sulpha terra", yang artinya "daratan belerang", atau "bumi belerang". Nama "Solfatara" diambil dari nama tempat bernama sama di Gunung Pozzoli, Italia.
Description: Berkas:Campi Flegrei.JPG

Contoh Sulfatara

3.    Mofet

Mofet adalah uap berbahaya yang mengandung gas asam arang (CO2) yang keluar dari gunung berapi.


Ciri-ciri aliran lava pahoehoe, lava aa, lava bongkah, lava Bantal

Ciri-ciri aliran lava pahoehoe, lava aa, lava bongkah, lava Bantal

1.      Ciri-ciri aliran lava pahoehoe
Lava Pahoehoe adalah jenis umum dari lava basaltik yang mendingin membentuk permukaan yang halus, bergelombang, atau berurat khas. Seringkali, membentuk jerawat kecil lava dari aliran atas berkulit inflating datar, tidak teratur. Hal ini khas untuk gunung berapi perisai seperti di Hawaii, di mana nama (yang berarti sesuatu seperti “baik untuk berjalan”) berasal dari.

Kamis, 26 September 2013

TEORI TEKTONIK LEMPENG



Top of Form




TEORI LEMPENG TEKTONIK

        Bumi itu dinamis, tidak statis, didalam perut bumi inti bumi cair “liquid outer core” yang  sangat panas terus berputar mengelilingi inti bumi padat “solid inner core” yang dipercaya  merupakan metal.  Pengaruhnya terhadap magnet bumi membuat bumi mempunyai 2 kutub  magnet bumi.

      Lalu Bagaimana pengaruhnya terhadap lapisan lithosphere dimana diatasnya terdapat  crust berupa oceanic crust (lempeng benua) dan continent crust (lempeng benua).  Ada  banyak lempeng benua dan lempeng samudera yang bergerak dengan arah dan kecepatan  tertentu
.  Bagaimana mereka bisa bergerak?

      Dibawah lithosphere adalah asthenosphere dimana terdapat dapur magma yang sangat  panas dan dinamis berputar dengan siklusnya sendiri.  Ini mendorong lithosphere dimana  terdapat plate diatasnya untuk bergerak dan “SELALU BERGERAK”.   Gerakan awalnya  sendiri (kita anggap awal karena merupakan sumber dorongan) dari tempat naiknya magma  yang mendorong lapisan diatasnya untuk bergerak (magma yang keluar nanti setelah dingin  dan membeku ikut membetuk lapisan itu sendiri).  Daerah itu disebut Divergent margin  (atau biasa dikenal dengan spreading center) bisa juga disebut daerah bukaan.  Karena  lempeng-lempeng bergerak
, maka ada yang saling bertumbukan atau bertabrakan yang  disebut Convergent Margin.  Convergent margin sendiri ada dua jenis, yaitu subduction  (dimana terjadi penunjaman) dan collision (terjadi pengangkatan seperti Himalaya).
     Apa benar ada daerah spreading center atau Divergen Margin?  Bagaimana dengan  Convergent Margin, ada dimana saja?.  Dibawah ini kita lihat gambaran plate tektonik  seluruh dunia dan daerah-daerah divergen maupun convergent margin.plate

     Daerah Divergen biasanya berada di dasar samudera dan membelah dasar samudera  karena memang sumber magmanya sendiri yang mendorong lapisan batuan didasar  samudera bergerak berasal dari lapisan asthenosphere  dibawahnya.  Namun ada beberapa  tempat kondisi ini mendorong daratan diatasnya untuk saling menjauh (seperti di Afrika  Timur dan Iceland).

     Jadi pada dasarnya ada plate saling menjauh, dan ada plate yang saling menekan, dan  “TERUS SALING MENEKAN”.  Untuk pembentukan morfologi bumi, volcanic arc, fore-arc,  back-arc basin dan semua fenomena geologi diatasnya, tidak akan saya uraikan dulu  dalam tulisan ini.

     Lalu bagaimana dengan kondisi tektonik di Indonesia?  Kondisi tektonik di asia tenggara  sangat-sangat komplek, dan saya tidak akan menguraikannya pada tulisan ini.  Untuk  Indonesia sendiri, secara umum, dasar samudera pada bagian luar dari pantai terluar di  Indonesia merupakan daerah convergen dimana merupakan tempat tumbukan antara dua  lempeng (atau lebih untuk daerah Indonesia Timur), disebut juga subduction zone.  Dan di  sepanjang jalur subduction zone tersebut itulah jalur gempa terjadi (Kecuali untuk gempa- gempa di darat).
Bumi itu dinamis, tidak statis, didalam perut bumi inti bumi cair “liquid outer core” yang  sangat panas terus berputar mengelilingi inti bumi padat “solid inner core” yang dipercaya  merupakan metal.  Pengaruhnya terhadap magnet bumi membuat bumi mempunyai 2 kutub  magnet bumi.

      Lalu Bagaimana pengaruhnya terhadap lapisan lithosphere dimana diatasnya terdapat  crust berupa oceanic crust (lempeng benua) dan continent crust (lempeng benua).  Ada  banyak lempeng benua dan lempeng samudera yang bergerak dengan arah dan kecepatan  tertentu
.  Bagaimana mereka bisa bergerak?

      Dibawah lithosphere adalah asthenosphere dimana terdapat dapur magma yang sangat  panas dan dinamis berputar dengan siklusnya sendiri.  Ini mendorong lithosphere dimana  terdapat plate diatasnya untuk bergerak dan “SELALU BERGERAK”.   Gerakan awalnya  sendiri (kita anggap awal karena merupakan sumber dorongan) dari tempat naiknya magma  yang mendorong lapisan diatasnya untuk bergerak (magma yang keluar nanti setelah dingin  dan membeku ikut membetuk lapisan itu sendiri).  Daerah itu disebut Divergent margin  (atau biasa dikenal dengan spreading center) bisa juga disebut daerah bukaan.  Karena  lempeng-lempeng bergerak, maka ada yang saling bertumbukan atau bertabrakan yang  disebut Convergent Margin.  Convergent margin sendiri ada dua jenis, yaitu subduction  (dimana terjadi penunjaman) dan collision (terjadi pengangkatan seperti Himalaya).
     Apa benar ada daerah spreading center atau Divergen Margin?  Bagaimana dengan  Convergent Margin, ada dimana saja?.  Dibawah ini kita lihat gambaran plate tektonik  seluruh dunia dan daerah-daerah divergen maupun convergent margin.plate

     Daerah Divergen biasanya berada di dasar samudera dan membelah dasar samudera  karena memang sumber magmanya sendiri yang mendorong lapisan batuan didasar  samudera bergerak berasal dari lapisan asthenosphere  dibawahnya.  Namun ada beberapa  tempat kondisi ini mendorong daratan diatasnya untuk saling menjauh (seperti di Afrika  Timur dan Iceland).

     Jadi pada dasarnya ada plate saling menjauh, dan ada plate yang saling menekan, dan  “TERUS SALING MENEKAN”.  Untuk pembentukan morfologi bumi, volcanic arc, fore-arc,  back-arc basin dan semua fenomena geologi diatasnya, tidak akan saya uraikan dulu  dalam tulisan ini.

     Lalu bagaimana dengan kondisi tektonik di Indonesia?  Kondisi tektonik di asia tenggara  sangat-sangat komplek, dan saya tidak akan menguraikannya pada tulisan ini.  Untuk  Indonesia sendiri, secara umum, dasar samudera pada bagian luar dari pantai terluar di  Indonesia merupakan daerah convergen dimana merupakan tempat tumbukan antara dua  lempeng (atau lebih untuk daerah Indonesia Timur), disebut juga subduction zone.  Dan di  sepanjang jalur subduction zone tersebut itulah jalur gempa terjadi (Kecuali untuk gempa- gempa di darat).
Bumi itu dinamis, tidak statis, didalam perut bumi inti bumi cair “liquid outer core” yang  sangat panas terus berputar mengelilingi inti bumi padat “solid inner core” yang dipercaya  merupakan metal.  Pengaruhnya terhadap magnet bumi membuat bumi mempunyai 2 kutub  magnet bumi.

      Lalu Bagaimana pengaruhnya terhadap lapisan lithosphere dimana diatasnya terdapat  crust berupa oceanic crust (lempeng benua) dan continent crust (lempeng benua).  Ada  banyak lempeng benua dan lempeng samudera yang bergerak dengan arah dan kecepatan  tertentu.  Bagaimana mereka bisa bergerak?

      Dibawah lithosphere adalah asthenosphere dimana terdapat dapur magma yang sangat  panas dan dinamis berputar dengan siklusnya sendiri.  Ini mendorong lithosphere dimana  terdapat plate diatasnya untuk bergerak dan “SELALU BERGERAK”.   Gerakan awalnya  sendiri (kita anggap awal karena merupakan sumber dorongan) dari tempat naiknya magma  yang mendorong lapisan diatasnya untuk bergerak (magma yang keluar nanti setelah dingin  dan membeku ikut membetuk lapisan itu sendiri).  Daerah itu disebut Divergent margin  (atau biasa dikenal dengan spreading center) bisa juga disebut daerah bukaan.  Karena  lempeng-lempeng bergerak, maka ada yang saling bertumbukan atau bertabrakan yang  disebut Convergent Margin.  Convergent margin sendiri ada dua jenis, yaitu subduction  (dimana terjadi penunjaman) dan collision (terjadi pengangkatan seperti Himalaya).
     Apa benar ada daerah spreading center atau Divergen Margin?  Bagaimana dengan  Convergent Margin, ada dimana saja?.  Dibawah ini kita lihat gambaran plate tektonik  seluruh dunia dan daerah-daerah divergen maupun convergent margin.plate

     Daerah Divergen biasanya berada di dasar samudera dan membelah dasar samudera  karena memang sumber magmanya sendiri yang mendorong lapisan batuan didasar  samudera bergerak berasal dari lapisan asthenosphere  dibawahnya.  Namun ada beberapa  tempat kondisi ini mendorong daratan diatasnya untuk saling menjauh (seperti di Afrika  Timur dan Iceland).

     Jadi pada dasarnya ada plate saling menjauh, dan ada plate yang saling menekan, dan  “TERUS SALING MENEKAN”.  Untuk pembentukan morfologi bumi, volcanic arc, fore-arc,  back-arc basin dan semua fenomena geologi diatasnya, tidak akan saya uraikan dulu  dalam tulisan ini.

     Lalu bagaimana dengan kondisi tektonik di Indonesia?  Kondisi tektonik di asia tenggara  sangat-sangat komplek, dan saya tidak akan menguraikannya pada tulisan ini.  Untuk  Indonesia sendiri, secara umum, dasar samudera pada bagian luar dari pantai terluar di  Indonesia merupakan daerah convergen dimana merupakan tempat tumbukan antara dua  lempeng (atau lebih untuk daerah Indonesia Timur), disebut juga subduction zone.  Dan di  sepanjang jalur subduction zone tersebut itulah jalur gempa terjadi (Kecuali untuk gempa- gempa di darat).
Bumi itu dinamis, tidak statis, didalam perut bumi inti bumi cair “liquid outer core” yang  sangat panas terus berputar mengelilingi inti bumi padat “solid inner core” yang dipercaya  merupakan metal.  Pengaruhnya terhadap magnet bumi membuat bumi mempunyai 2 kutub  magnet bumi.

      Lalu Bagaimana pengaruhnya terhadap lapisan lithosphere dimana diatasnya terdapat  crust berupa oceanic crust (lempeng benua) dan continent crust (lempeng benua).  Ada  banyak lempeng benua dan lempeng samudera yang bergerak dengan arah dan kecepatan  tertentu.  Bagaimana mereka bisa bergerak?

      Dibawah lithosphere adalah asthenosphere dimana terdapat dapur magma yang sangat  panas dan dinamis berputar dengan siklusnya sendiri.  Ini mendorong lithosphere dimana  terdapat plate diatasnya untuk bergerak dan “SELALU BERGERAK”.   Gerakan awalnya  sendiri (kita anggap awal karena merupakan sumber dorongan) dari tempat naiknya magma  yang mendorong lapisan diatasnya untuk bergerak (magma yang keluar nanti setelah dingin  dan membeku ikut membetuk lapisan itu sendiri).  Daerah itu disebut Divergent margin  (atau biasa dikenal dengan spreading center) bisa juga disebut daerah bukaan.  Karena  lempeng-lempeng bergerak, maka ada yang saling bertumbukan atau bertabrakan yang  disebut Convergent Margin.  Convergent margin sendiri ada dua jenis, yaitu subduction  (dimana terjadi penunjaman) dan collision (terjadi pengangkatan seperti Himalaya).
     Apa benar ada daerah spreading center atau Divergen Margin?  Bagaimana dengan  Convergent Margin, ada dimana saja?.  Dibawah ini kita lihat gambaran plate tektonik  seluruh dunia dan daerah-daerah divergen maupun convergent margin.plate

     Daerah Divergen biasanya berada di dasar samudera dan membelah dasar samudera  karena memang sumber magmanya sendiri yang mendorong lapisan batuan didasar  samudera bergerak berasal dari lapisan asthenosphere  dibawahnya.  Namun ada beberapa  tempat kondisi ini mendorong daratan diatasnya untuk saling menjauh (seperti di Afrika  Timur dan Iceland).

     Jadi pada dasarnya ada plate saling menjauh, dan ada plate yang saling menekan, dan  “TERUS SALING MENEKAN”.  Untuk pembentukan morfologi bumi, volcanic arc, fore-arc,  back-arc basin dan semua fenomena geologi diatasnya, tidak akan saya uraikan dulu  dalam tulisan ini.

     Lalu bagaimana dengan kondisi tektonik di Indonesia?  Kondisi tektonik di asia tenggara  sangat-sangat komplek, dan saya tidak akan menguraikannya pada tulisan ini.  Untuk  Indonesia sendiri, secara umum, dasar samudera pada bagian luar dari pantai terluar di  Indonesia merupakan daerah convergen dimana merupakan tempat tumbukan antara dua  lempeng (atau lebih untuk daerah Indonesia Timur), disebut juga subduction zone.  Dan di  sepanjang jalur subduction zone tersebut itulah jalur gempa terjadi (Kecuali untuk gempa- gempa di darat).






Bottom of Form
Top of Form
Bottom of Form