1.
Fumarol
Fumarol (Latin
fumus, asap) adalah lubang di dalam kerak
bumi (maupun objek astronomi yang lain),
yang sering terdapat di sekitar gunung
berapi, yang mengeluarkan uap dan gas seperti karbon
dioksida, sulfur dioksida, asam hidroklorik,
dan hidrogen sulfida.
Fumarol bisa terdapat di sepanjang retakan kecil maupun
rekahan yang panjang, dalam medan atau klaster yang kacau balau, dan di
permukaan aliran lava serta endapan aliran piroklastik
yang tebal. Lapangan fumarol
merupakan suatu wilayah mata
air panas dan semburan gas dimana magma atau batuan
beku yang panas di kedalaman yang
dangkal atau air tanah. Dari perspektifnya air tanah, fumarol bisa
dideskripsikan sebagai mata air panas yang membuat air mendidih sebelum air
mencapai permukaan tanah.
Sebuah
fumarol di kawah Halema`uma`u
Salah satu aktivitas fumarol yang terkenal adalah Lembah Ten
Thousan Smokes, yang terbentuk selama meletusnya gunung Novarupta di Alaska pada 1912. Fumarol bisa bertahan selama beberapa dekade
atau abad jika berada di atas sebuah sumber panas yang persisten, atau hilang
dalam berminggu-minggu atau berbulan-bulan jika berada di puncak sebuah endapan
volkanik yang masih baru dan cepat dingin.
2.
Solfatara
Solfatara adalah fumarol yang mengeluarkan gas-gas oksida belerang
(seperti SO2 dan SO3), selain karbon
dioksida (CO2)dan uap air
(H2O). Solfatara mudah dikenali karena udara sekitarnya berbau busuk
seperti kentut,
sebagai bau khas gas-gas oksida belerang. Dalam konsentrasi tinggi, gas emisi
ini juga berbahaya bagi hewan dan manusia.
Nama Solfatara berasal dari bahasa Latin
"Sulpha terra", yang artinya "daratan belerang",
atau "bumi belerang". Nama "Solfatara" diambil dari nama
tempat bernama sama di Gunung Pozzoli, Italia.

Contoh Sulfatara
3.
Mofet
Mofet adalah uap berbahaya yang mengandung
gas asam arang (CO2) yang keluar dari gunung berapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar