Seismisitas
Seismisitas adalah
aktivitas seismik dapat digunakan
untuk mengartikan geografi gempabumi, terutamamagnitudo atau energi dan
distribusinya di atas permukaan bumi dan di bawah permukaan bumi.Pada
umumnya, geografi distribusi gempabumiterbukti pada awal perkumpulan F. de
Montessus deBallore. Kata seismisitas dihubungkan terutama dengan pekerjaan
Gutenberg dan Richter ( 1954)yang klasik.
Seismisitas merupakan ukuran
untuk membandingkan aktifitas seismik suatu daerah dengan daerah lain.
Untuk mengetahui distribusizona-zona gempa aktif atau pola aktifitaskegempaan
berdasarkan analisis hubunganfrekuensi-magnitudo dapat diperoleh dengan cara menggambarkan
pola sebaran parameter-parameter seismisitas a & b serta periode
ulangnya, dan melakukan pemetaan kegempaan untuk mengklasifikasikan suatu
daerah dengan daerah lain berdasarkan parameter-parameter seismisitas.
Dalam kaitan dengan kepentingan
manusia, studi dan analisis kegempaan ini diharapkan dapat memberikan informasi
penting dalam usaha penyelamatan jiwa dan penanggulangan bahaya akibat
gempa bumi. Untuk tujuan ini maka informasi mengenai parameter-parameter di
atas sangat diperlukan. Zona-zona seismik aktif yang ditinjau berdasarkan
parameter-parameter seismisitas diharapkan dapat memberikan alokasiatau
pemetaan yang eksak mengenai aktifitas kegempaan pada daerah seismotektonik
secara seismologis.
Seismisitas menyatakan ukuran
untuk membandingkan aktifitas seismik atau pola aktifitas seismik suatu
daerah dengan daerah lain. Untuk melihat pola aktifitas ini dapat dilakukan
dengancara kualitatif dan cara kuantitatif.Pengamatan pola aktifitas secara
kuantitatif dapat dilakukan dengan menganalisis berbagai besaran gempa dengan
menggunakan statistik. Besaran- besaran tersebut di antaranya adalah
intensitas,energi, dan hubungan frekuensi kejadian denganmagnitude gempa.
Kegunaan sifat kuantitatif dalamstudi pola seismisitas ditujukan untuk
memperolehgambaran pola perbandingan aktifitas seismik suatu daerah dalam
periode yang cukup panjang.
hubungan frekuensi-magnitudo mengikuti
hubunganlinier antara magnitude gempa dengan hargalogaritma frekuensinya, telah
diusulkan olehGutenberg-Richter. Riznichenco (1958), Kaila danH. Narain (1971)
mengemukakan bahwa gambaran pola seismisitas yang menunjukkan pola
aktifitasseismik dalam jangka waktu panjang akan lebih representatif jika
dianalisis berdasarkan hubungan frekuensi-magnitudo gempa .Gutenberg-Richter
(1944) mengemukakan bahwa distribusi
frekuensi gempa bumi pada suatu daerah dalam selang magnitude tertentu,
Gelombang seismik pada dasarnya adalah gelombang
elastik yang menjalar melalui bumi.Teori yang menjelaskan mekanisme dan sifat
fisisgelombang didasarkan pada deformasi dan elastisitasmedia yang dilalui
gelombang seismik. Pendekatanteori deformasi dalam usaha mencari dan membangun
hubungan antara parameter elastisitas dengan parameter gelombang seismik
didasarkan pada model stress dan strain partikel media elastic
Tidak ada komentar:
Posting Komentar