Rabu, 19 Maret 2014

pengertian seismisitas

Seismisitas


Seismisitas adalah aktivitas seismik dapat digunakan untuk mengartikan geografi gempabumi, terutamamagnitudo atau energi dan distribusinya di atas permukaan bumi dan di bawah permukaan bumi.Pada umumnya, geografi distribusi gempabumiterbukti pada awal perkumpulan F. de Montessus deBallore. Kata seismisitas dihubungkan terutama dengan pekerjaan Gutenberg dan Richter ( 1954)yang klasik.

Seismisitas merupakan ukuran untuk membandingkan aktifitas seismik suatu daerah dengan daerah lain. Untuk mengetahui distribusizona-zona gempa aktif atau pola aktifitaskegempaan berdasarkan analisis hubunganfrekuensi-magnitudo dapat diperoleh dengan cara menggambarkan pola sebaran parameter-parameter seismisitas a & b serta periode ulangnya, dan melakukan pemetaan kegempaan untuk mengklasifikasikan suatu daerah dengan daerah lain berdasarkan parameter-parameter seismisitas.

Dalam kaitan dengan kepentingan manusia, studi dan analisis kegempaan ini diharapkan dapat memberikan informasi penting dalam usaha penyelamatan jiwa dan penanggulangan bahaya akibat gempa bumi. Untuk tujuan ini maka informasi mengenai parameter-parameter di atas sangat diperlukan. Zona-zona seismik aktif yang ditinjau berdasarkan parameter-parameter seismisitas diharapkan dapat memberikan alokasiatau pemetaan yang eksak mengenai aktifitas kegempaan pada daerah seismotektonik secara seismologis.

Seismisitas menyatakan ukuran untuk membandingkan aktifitas seismik atau pola aktifitas seismik suatu daerah dengan daerah lain. Untuk melihat pola aktifitas ini dapat dilakukan dengancara kualitatif dan cara kuantitatif.Pengamatan pola aktifitas secara kuantitatif dapat dilakukan dengan menganalisis berbagai besaran gempa dengan menggunakan statistik. Besaran- besaran tersebut di antaranya adalah intensitas,energi, dan hubungan frekuensi kejadian denganmagnitude gempa. Kegunaan sifat kuantitatif dalamstudi pola seismisitas ditujukan untuk memperolehgambaran pola perbandingan aktifitas seismik suatu daerah dalam periode yang cukup panjang.

hubungan frekuensi-magnitudo mengikuti hubunganlinier antara magnitude gempa dengan hargalogaritma frekuensinya, telah diusulkan olehGutenberg-Richter. Riznichenco (1958), Kaila danH. Narain (1971) mengemukakan bahwa gambaran pola seismisitas yang menunjukkan pola aktifitasseismik dalam jangka waktu panjang akan lebih representatif jika dianalisis berdasarkan hubungan frekuensi-magnitudo gempa .Gutenberg-Richter (1944) mengemukakan bahwa distribusi frekuensi gempa bumi pada suatu daerah dalam selang magnitude tertentu,

Gelombang seismik pada dasarnya adalah gelombang elastik yang menjalar melalui bumi.Teori yang menjelaskan mekanisme dan sifat fisisgelombang didasarkan pada deformasi dan elastisitasmedia yang dilalui gelombang seismik. Pendekatanteori deformasi dalam usaha mencari dan membangun hubungan antara parameter elastisitas dengan parameter gelombang seismik didasarkan pada model stress dan strain partikel media elastic


Tidak ada komentar:

Posting Komentar