TEORI LEMPENG TEKTONIK
Bumi itu dinamis, tidak statis,
didalam perut bumi inti bumi cair “liquid outer core” yang sangat
panas terus berputar mengelilingi inti bumi padat “solid inner core” yang
dipercaya merupakan metal. Pengaruhnya terhadap magnet bumi
membuat bumi mempunyai 2 kutub magnet bumi.
Lalu Bagaimana pengaruhnya terhadap lapisan
lithosphere dimana diatasnya terdapat crust berupa oceanic crust
(lempeng benua) dan continent crust (lempeng benua). Ada banyak
lempeng benua dan lempeng samudera yang bergerak dengan arah dan
kecepatan tertentu.
Bagaimana mereka bisa bergerak?
Dibawah lithosphere adalah asthenosphere dimana
terdapat dapur magma yang sangat panas dan dinamis berputar dengan
siklusnya sendiri. Ini mendorong lithosphere dimana terdapat
plate diatasnya untuk bergerak dan “SELALU BERGERAK”. Gerakan
awalnya sendiri (kita anggap awal karena merupakan sumber dorongan)
dari tempat naiknya magma yang mendorong lapisan diatasnya untuk
bergerak (magma yang keluar nanti setelah dingin dan membeku ikut
membetuk lapisan itu sendiri). Daerah itu disebut Divergent
margin (atau biasa dikenal dengan spreading center) bisa juga
disebut daerah bukaan. Karena lempeng-lempeng bergerak, maka ada yang saling
bertumbukan atau bertabrakan yang disebut Convergent Margin.
Convergent margin sendiri ada dua jenis, yaitu subduction (dimana
terjadi penunjaman) dan collision (terjadi pengangkatan seperti
Himalaya).
Apa benar ada daerah spreading center atau Divergen
Margin? Bagaimana dengan Convergent Margin, ada dimana
saja?. Dibawah ini kita lihat gambaran plate tektonik seluruh
dunia dan daerah-daerah divergen maupun convergent margin.plate
Daerah Divergen biasanya berada di dasar samudera dan
membelah dasar samudera karena memang sumber magmanya sendiri yang
mendorong lapisan batuan didasar samudera bergerak berasal dari
lapisan asthenosphere dibawahnya. Namun ada beberapa
tempat kondisi ini mendorong daratan diatasnya untuk saling menjauh
(seperti di Afrika Timur dan Iceland).
Jadi pada dasarnya ada plate saling menjauh, dan ada
plate yang saling menekan, dan “TERUS SALING MENEKAN”. Untuk
pembentukan morfologi bumi, volcanic arc, fore-arc, back-arc basin
dan semua fenomena geologi diatasnya, tidak akan saya uraikan dulu
dalam tulisan ini.
Lalu bagaimana dengan kondisi tektonik di
Indonesia? Kondisi tektonik di asia tenggara sangat-sangat
komplek, dan saya tidak akan menguraikannya pada tulisan ini.
Untuk Indonesia sendiri, secara umum, dasar samudera pada bagian
luar dari pantai terluar di Indonesia merupakan daerah convergen
dimana merupakan tempat tumbukan antara dua lempeng (atau lebih
untuk daerah Indonesia Timur), disebut juga subduction zone. Dan
di sepanjang jalur subduction zone tersebut itulah jalur gempa
terjadi (Kecuali untuk gempa- gempa di darat).
Bumi itu dinamis, tidak statis, didalam perut bumi inti bumi cair “liquid
outer core” yang sangat panas terus berputar mengelilingi inti bumi
padat “solid inner core” yang dipercaya merupakan metal.
Pengaruhnya terhadap magnet bumi membuat bumi mempunyai 2 kutub
magnet bumi.
Lalu Bagaimana pengaruhnya terhadap lapisan
lithosphere dimana diatasnya terdapat crust berupa oceanic crust
(lempeng benua) dan continent crust (lempeng benua). Ada
banyak lempeng benua dan lempeng samudera yang bergerak dengan arah dan
kecepatan tertentu. Bagaimana mereka bisa bergerak?
Dibawah lithosphere adalah asthenosphere dimana
terdapat dapur magma yang sangat panas dan dinamis berputar dengan
siklusnya sendiri. Ini mendorong lithosphere dimana terdapat
plate diatasnya untuk bergerak dan “SELALU BERGERAK”. Gerakan
awalnya sendiri (kita anggap awal karena merupakan sumber dorongan)
dari tempat naiknya magma yang mendorong lapisan diatasnya untuk
bergerak (magma yang keluar nanti setelah dingin dan membeku ikut
membetuk lapisan itu sendiri). Daerah itu disebut Divergent
margin (atau biasa dikenal dengan spreading center) bisa juga
disebut daerah bukaan. Karena lempeng-lempeng bergerak, maka
ada yang saling bertumbukan atau bertabrakan yang disebut Convergent
Margin. Convergent margin sendiri ada dua jenis, yaitu
subduction (dimana terjadi penunjaman) dan collision (terjadi
pengangkatan seperti Himalaya).
Apa benar ada daerah spreading center atau Divergen
Margin? Bagaimana dengan Convergent Margin, ada dimana
saja?. Dibawah ini kita lihat gambaran plate tektonik seluruh
dunia dan daerah-daerah divergen maupun convergent margin.plate
Daerah Divergen biasanya berada di dasar samudera dan
membelah dasar samudera karena memang sumber magmanya sendiri yang
mendorong lapisan batuan didasar samudera bergerak berasal dari
lapisan asthenosphere dibawahnya. Namun ada beberapa
tempat kondisi ini mendorong daratan diatasnya untuk saling menjauh
(seperti di Afrika Timur dan Iceland).
Jadi pada dasarnya ada plate saling menjauh, dan ada
plate yang saling menekan, dan “TERUS SALING MENEKAN”. Untuk
pembentukan morfologi bumi, volcanic arc, fore-arc, back-arc basin
dan semua fenomena geologi diatasnya, tidak akan saya uraikan dulu
dalam tulisan ini.
Lalu bagaimana dengan kondisi tektonik di
Indonesia? Kondisi tektonik di asia tenggara sangat-sangat
komplek, dan saya tidak akan menguraikannya pada tulisan ini.
Untuk Indonesia sendiri, secara umum, dasar samudera pada bagian
luar dari pantai terluar di Indonesia merupakan daerah convergen
dimana merupakan tempat tumbukan antara dua lempeng (atau lebih
untuk daerah Indonesia Timur), disebut juga subduction zone. Dan
di sepanjang jalur subduction zone tersebut itulah jalur gempa
terjadi (Kecuali untuk gempa- gempa di darat).
Bumi itu dinamis, tidak statis, didalam perut bumi inti bumi cair “liquid
outer core” yang sangat panas terus berputar mengelilingi inti bumi
padat “solid inner core” yang dipercaya merupakan metal.
Pengaruhnya terhadap magnet bumi membuat bumi mempunyai 2 kutub
magnet bumi.
Lalu Bagaimana pengaruhnya terhadap lapisan
lithosphere dimana diatasnya terdapat crust berupa oceanic crust
(lempeng benua) dan continent crust (lempeng benua). Ada
banyak lempeng benua dan lempeng samudera yang bergerak dengan arah dan
kecepatan tertentu. Bagaimana mereka bisa bergerak?
Dibawah lithosphere adalah asthenosphere dimana
terdapat dapur magma yang sangat panas dan dinamis berputar dengan
siklusnya sendiri. Ini mendorong lithosphere dimana terdapat
plate diatasnya untuk bergerak dan “SELALU BERGERAK”. Gerakan
awalnya sendiri (kita anggap awal karena merupakan sumber dorongan)
dari tempat naiknya magma yang mendorong lapisan diatasnya untuk
bergerak (magma yang keluar nanti setelah dingin dan membeku ikut
membetuk lapisan itu sendiri). Daerah itu disebut Divergent
margin (atau biasa dikenal dengan spreading center) bisa juga
disebut daerah bukaan. Karena lempeng-lempeng bergerak, maka
ada yang saling bertumbukan atau bertabrakan yang disebut
Convergent Margin. Convergent margin sendiri ada dua jenis, yaitu
subduction (dimana terjadi penunjaman) dan collision (terjadi
pengangkatan seperti Himalaya).
Apa benar ada daerah spreading center atau Divergen
Margin? Bagaimana dengan Convergent Margin, ada dimana
saja?. Dibawah ini kita lihat gambaran plate tektonik seluruh
dunia dan daerah-daerah divergen maupun convergent margin.plate
Daerah Divergen biasanya berada di dasar samudera dan
membelah dasar samudera karena memang sumber magmanya sendiri yang
mendorong lapisan batuan didasar samudera bergerak berasal dari
lapisan asthenosphere dibawahnya. Namun ada beberapa
tempat kondisi ini mendorong daratan diatasnya untuk saling menjauh (seperti
di Afrika Timur dan Iceland).
Jadi pada dasarnya ada plate saling menjauh, dan ada
plate yang saling menekan, dan “TERUS SALING MENEKAN”. Untuk
pembentukan morfologi bumi, volcanic arc, fore-arc, back-arc basin
dan semua fenomena geologi diatasnya, tidak akan saya uraikan dulu
dalam tulisan ini.
Lalu bagaimana dengan kondisi tektonik di
Indonesia? Kondisi tektonik di asia tenggara sangat-sangat
komplek, dan saya tidak akan menguraikannya pada tulisan ini.
Untuk Indonesia sendiri, secara umum, dasar samudera pada bagian
luar dari pantai terluar di Indonesia merupakan daerah convergen
dimana merupakan tempat tumbukan antara dua lempeng (atau lebih
untuk daerah Indonesia Timur), disebut juga subduction zone. Dan di
sepanjang jalur subduction zone tersebut itulah jalur gempa terjadi
(Kecuali untuk gempa- gempa di darat).
Bumi itu dinamis, tidak statis, didalam perut bumi inti bumi cair “liquid
outer core” yang sangat panas terus berputar mengelilingi inti bumi
padat “solid inner core” yang dipercaya merupakan metal.
Pengaruhnya terhadap magnet bumi membuat bumi mempunyai 2 kutub
magnet bumi.
Lalu Bagaimana pengaruhnya terhadap lapisan
lithosphere dimana diatasnya terdapat crust berupa oceanic crust
(lempeng benua) dan continent crust (lempeng benua). Ada
banyak lempeng benua dan lempeng samudera yang bergerak dengan arah dan
kecepatan tertentu. Bagaimana mereka bisa bergerak?
Dibawah lithosphere adalah asthenosphere dimana
terdapat dapur magma yang sangat panas dan dinamis berputar dengan
siklusnya sendiri. Ini mendorong lithosphere dimana terdapat
plate diatasnya untuk bergerak dan “SELALU BERGERAK”. Gerakan
awalnya sendiri (kita anggap awal karena merupakan sumber dorongan)
dari tempat naiknya magma yang mendorong lapisan diatasnya untuk
bergerak (magma yang keluar nanti setelah dingin dan membeku ikut
membetuk lapisan itu sendiri). Daerah itu disebut Divergent
margin (atau biasa dikenal dengan spreading center) bisa juga
disebut daerah bukaan. Karena lempeng-lempeng bergerak, maka
ada yang saling bertumbukan atau bertabrakan yang disebut
Convergent Margin. Convergent margin sendiri ada dua jenis, yaitu
subduction (dimana terjadi penunjaman) dan collision (terjadi
pengangkatan seperti Himalaya).
Apa benar ada daerah spreading center atau Divergen
Margin? Bagaimana dengan Convergent Margin, ada dimana
saja?. Dibawah ini kita lihat gambaran plate tektonik seluruh
dunia dan daerah-daerah divergen maupun convergent margin.plate
Daerah Divergen biasanya berada di dasar samudera dan
membelah dasar samudera karena memang sumber magmanya sendiri yang
mendorong lapisan batuan didasar samudera bergerak berasal dari
lapisan asthenosphere dibawahnya. Namun ada beberapa
tempat kondisi ini mendorong daratan diatasnya untuk saling menjauh
(seperti di Afrika Timur dan Iceland).
Jadi pada dasarnya ada plate saling menjauh, dan ada
plate yang saling menekan, dan “TERUS SALING MENEKAN”. Untuk
pembentukan morfologi bumi, volcanic arc, fore-arc, back-arc basin
dan semua fenomena geologi diatasnya, tidak akan saya uraikan dulu
dalam tulisan ini.
Lalu bagaimana dengan kondisi tektonik di
Indonesia? Kondisi tektonik di asia tenggara sangat-sangat
komplek, dan saya tidak akan menguraikannya pada tulisan ini.
Untuk Indonesia sendiri, secara umum, dasar samudera pada bagian
luar dari pantai terluar di Indonesia merupakan daerah convergen
dimana merupakan tempat tumbukan antara dua lempeng (atau lebih
untuk daerah Indonesia Timur), disebut juga subduction zone. Dan
di sepanjang jalur subduction zone tersebut itulah jalur gempa
terjadi (Kecuali untuk gempa- gempa di darat).
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar