Kamis, 26 September 2013

TEORI TEKTONIK LEMPENG



Top of Form




TEORI LEMPENG TEKTONIK

        Bumi itu dinamis, tidak statis, didalam perut bumi inti bumi cair “liquid outer core” yang  sangat panas terus berputar mengelilingi inti bumi padat “solid inner core” yang dipercaya  merupakan metal.  Pengaruhnya terhadap magnet bumi membuat bumi mempunyai 2 kutub  magnet bumi.

      Lalu Bagaimana pengaruhnya terhadap lapisan lithosphere dimana diatasnya terdapat  crust berupa oceanic crust (lempeng benua) dan continent crust (lempeng benua).  Ada  banyak lempeng benua dan lempeng samudera yang bergerak dengan arah dan kecepatan  tertentu
.  Bagaimana mereka bisa bergerak?

      Dibawah lithosphere adalah asthenosphere dimana terdapat dapur magma yang sangat  panas dan dinamis berputar dengan siklusnya sendiri.  Ini mendorong lithosphere dimana  terdapat plate diatasnya untuk bergerak dan “SELALU BERGERAK”.   Gerakan awalnya  sendiri (kita anggap awal karena merupakan sumber dorongan) dari tempat naiknya magma  yang mendorong lapisan diatasnya untuk bergerak (magma yang keluar nanti setelah dingin  dan membeku ikut membetuk lapisan itu sendiri).  Daerah itu disebut Divergent margin  (atau biasa dikenal dengan spreading center) bisa juga disebut daerah bukaan.  Karena  lempeng-lempeng bergerak
, maka ada yang saling bertumbukan atau bertabrakan yang  disebut Convergent Margin.  Convergent margin sendiri ada dua jenis, yaitu subduction  (dimana terjadi penunjaman) dan collision (terjadi pengangkatan seperti Himalaya).
     Apa benar ada daerah spreading center atau Divergen Margin?  Bagaimana dengan  Convergent Margin, ada dimana saja?.  Dibawah ini kita lihat gambaran plate tektonik  seluruh dunia dan daerah-daerah divergen maupun convergent margin.plate

     Daerah Divergen biasanya berada di dasar samudera dan membelah dasar samudera  karena memang sumber magmanya sendiri yang mendorong lapisan batuan didasar  samudera bergerak berasal dari lapisan asthenosphere  dibawahnya.  Namun ada beberapa  tempat kondisi ini mendorong daratan diatasnya untuk saling menjauh (seperti di Afrika  Timur dan Iceland).

     Jadi pada dasarnya ada plate saling menjauh, dan ada plate yang saling menekan, dan  “TERUS SALING MENEKAN”.  Untuk pembentukan morfologi bumi, volcanic arc, fore-arc,  back-arc basin dan semua fenomena geologi diatasnya, tidak akan saya uraikan dulu  dalam tulisan ini.

     Lalu bagaimana dengan kondisi tektonik di Indonesia?  Kondisi tektonik di asia tenggara  sangat-sangat komplek, dan saya tidak akan menguraikannya pada tulisan ini.  Untuk  Indonesia sendiri, secara umum, dasar samudera pada bagian luar dari pantai terluar di  Indonesia merupakan daerah convergen dimana merupakan tempat tumbukan antara dua  lempeng (atau lebih untuk daerah Indonesia Timur), disebut juga subduction zone.  Dan di  sepanjang jalur subduction zone tersebut itulah jalur gempa terjadi (Kecuali untuk gempa- gempa di darat).
Bumi itu dinamis, tidak statis, didalam perut bumi inti bumi cair “liquid outer core” yang  sangat panas terus berputar mengelilingi inti bumi padat “solid inner core” yang dipercaya  merupakan metal.  Pengaruhnya terhadap magnet bumi membuat bumi mempunyai 2 kutub  magnet bumi.

      Lalu Bagaimana pengaruhnya terhadap lapisan lithosphere dimana diatasnya terdapat  crust berupa oceanic crust (lempeng benua) dan continent crust (lempeng benua).  Ada  banyak lempeng benua dan lempeng samudera yang bergerak dengan arah dan kecepatan  tertentu
.  Bagaimana mereka bisa bergerak?

      Dibawah lithosphere adalah asthenosphere dimana terdapat dapur magma yang sangat  panas dan dinamis berputar dengan siklusnya sendiri.  Ini mendorong lithosphere dimana  terdapat plate diatasnya untuk bergerak dan “SELALU BERGERAK”.   Gerakan awalnya  sendiri (kita anggap awal karena merupakan sumber dorongan) dari tempat naiknya magma  yang mendorong lapisan diatasnya untuk bergerak (magma yang keluar nanti setelah dingin  dan membeku ikut membetuk lapisan itu sendiri).  Daerah itu disebut Divergent margin  (atau biasa dikenal dengan spreading center) bisa juga disebut daerah bukaan.  Karena  lempeng-lempeng bergerak, maka ada yang saling bertumbukan atau bertabrakan yang  disebut Convergent Margin.  Convergent margin sendiri ada dua jenis, yaitu subduction  (dimana terjadi penunjaman) dan collision (terjadi pengangkatan seperti Himalaya).
     Apa benar ada daerah spreading center atau Divergen Margin?  Bagaimana dengan  Convergent Margin, ada dimana saja?.  Dibawah ini kita lihat gambaran plate tektonik  seluruh dunia dan daerah-daerah divergen maupun convergent margin.plate

     Daerah Divergen biasanya berada di dasar samudera dan membelah dasar samudera  karena memang sumber magmanya sendiri yang mendorong lapisan batuan didasar  samudera bergerak berasal dari lapisan asthenosphere  dibawahnya.  Namun ada beberapa  tempat kondisi ini mendorong daratan diatasnya untuk saling menjauh (seperti di Afrika  Timur dan Iceland).

     Jadi pada dasarnya ada plate saling menjauh, dan ada plate yang saling menekan, dan  “TERUS SALING MENEKAN”.  Untuk pembentukan morfologi bumi, volcanic arc, fore-arc,  back-arc basin dan semua fenomena geologi diatasnya, tidak akan saya uraikan dulu  dalam tulisan ini.

     Lalu bagaimana dengan kondisi tektonik di Indonesia?  Kondisi tektonik di asia tenggara  sangat-sangat komplek, dan saya tidak akan menguraikannya pada tulisan ini.  Untuk  Indonesia sendiri, secara umum, dasar samudera pada bagian luar dari pantai terluar di  Indonesia merupakan daerah convergen dimana merupakan tempat tumbukan antara dua  lempeng (atau lebih untuk daerah Indonesia Timur), disebut juga subduction zone.  Dan di  sepanjang jalur subduction zone tersebut itulah jalur gempa terjadi (Kecuali untuk gempa- gempa di darat).
Bumi itu dinamis, tidak statis, didalam perut bumi inti bumi cair “liquid outer core” yang  sangat panas terus berputar mengelilingi inti bumi padat “solid inner core” yang dipercaya  merupakan metal.  Pengaruhnya terhadap magnet bumi membuat bumi mempunyai 2 kutub  magnet bumi.

      Lalu Bagaimana pengaruhnya terhadap lapisan lithosphere dimana diatasnya terdapat  crust berupa oceanic crust (lempeng benua) dan continent crust (lempeng benua).  Ada  banyak lempeng benua dan lempeng samudera yang bergerak dengan arah dan kecepatan  tertentu.  Bagaimana mereka bisa bergerak?

      Dibawah lithosphere adalah asthenosphere dimana terdapat dapur magma yang sangat  panas dan dinamis berputar dengan siklusnya sendiri.  Ini mendorong lithosphere dimana  terdapat plate diatasnya untuk bergerak dan “SELALU BERGERAK”.   Gerakan awalnya  sendiri (kita anggap awal karena merupakan sumber dorongan) dari tempat naiknya magma  yang mendorong lapisan diatasnya untuk bergerak (magma yang keluar nanti setelah dingin  dan membeku ikut membetuk lapisan itu sendiri).  Daerah itu disebut Divergent margin  (atau biasa dikenal dengan spreading center) bisa juga disebut daerah bukaan.  Karena  lempeng-lempeng bergerak, maka ada yang saling bertumbukan atau bertabrakan yang  disebut Convergent Margin.  Convergent margin sendiri ada dua jenis, yaitu subduction  (dimana terjadi penunjaman) dan collision (terjadi pengangkatan seperti Himalaya).
     Apa benar ada daerah spreading center atau Divergen Margin?  Bagaimana dengan  Convergent Margin, ada dimana saja?.  Dibawah ini kita lihat gambaran plate tektonik  seluruh dunia dan daerah-daerah divergen maupun convergent margin.plate

     Daerah Divergen biasanya berada di dasar samudera dan membelah dasar samudera  karena memang sumber magmanya sendiri yang mendorong lapisan batuan didasar  samudera bergerak berasal dari lapisan asthenosphere  dibawahnya.  Namun ada beberapa  tempat kondisi ini mendorong daratan diatasnya untuk saling menjauh (seperti di Afrika  Timur dan Iceland).

     Jadi pada dasarnya ada plate saling menjauh, dan ada plate yang saling menekan, dan  “TERUS SALING MENEKAN”.  Untuk pembentukan morfologi bumi, volcanic arc, fore-arc,  back-arc basin dan semua fenomena geologi diatasnya, tidak akan saya uraikan dulu  dalam tulisan ini.

     Lalu bagaimana dengan kondisi tektonik di Indonesia?  Kondisi tektonik di asia tenggara  sangat-sangat komplek, dan saya tidak akan menguraikannya pada tulisan ini.  Untuk  Indonesia sendiri, secara umum, dasar samudera pada bagian luar dari pantai terluar di  Indonesia merupakan daerah convergen dimana merupakan tempat tumbukan antara dua  lempeng (atau lebih untuk daerah Indonesia Timur), disebut juga subduction zone.  Dan di  sepanjang jalur subduction zone tersebut itulah jalur gempa terjadi (Kecuali untuk gempa- gempa di darat).
Bumi itu dinamis, tidak statis, didalam perut bumi inti bumi cair “liquid outer core” yang  sangat panas terus berputar mengelilingi inti bumi padat “solid inner core” yang dipercaya  merupakan metal.  Pengaruhnya terhadap magnet bumi membuat bumi mempunyai 2 kutub  magnet bumi.

      Lalu Bagaimana pengaruhnya terhadap lapisan lithosphere dimana diatasnya terdapat  crust berupa oceanic crust (lempeng benua) dan continent crust (lempeng benua).  Ada  banyak lempeng benua dan lempeng samudera yang bergerak dengan arah dan kecepatan  tertentu.  Bagaimana mereka bisa bergerak?

      Dibawah lithosphere adalah asthenosphere dimana terdapat dapur magma yang sangat  panas dan dinamis berputar dengan siklusnya sendiri.  Ini mendorong lithosphere dimana  terdapat plate diatasnya untuk bergerak dan “SELALU BERGERAK”.   Gerakan awalnya  sendiri (kita anggap awal karena merupakan sumber dorongan) dari tempat naiknya magma  yang mendorong lapisan diatasnya untuk bergerak (magma yang keluar nanti setelah dingin  dan membeku ikut membetuk lapisan itu sendiri).  Daerah itu disebut Divergent margin  (atau biasa dikenal dengan spreading center) bisa juga disebut daerah bukaan.  Karena  lempeng-lempeng bergerak, maka ada yang saling bertumbukan atau bertabrakan yang  disebut Convergent Margin.  Convergent margin sendiri ada dua jenis, yaitu subduction  (dimana terjadi penunjaman) dan collision (terjadi pengangkatan seperti Himalaya).
     Apa benar ada daerah spreading center atau Divergen Margin?  Bagaimana dengan  Convergent Margin, ada dimana saja?.  Dibawah ini kita lihat gambaran plate tektonik  seluruh dunia dan daerah-daerah divergen maupun convergent margin.plate

     Daerah Divergen biasanya berada di dasar samudera dan membelah dasar samudera  karena memang sumber magmanya sendiri yang mendorong lapisan batuan didasar  samudera bergerak berasal dari lapisan asthenosphere  dibawahnya.  Namun ada beberapa  tempat kondisi ini mendorong daratan diatasnya untuk saling menjauh (seperti di Afrika  Timur dan Iceland).

     Jadi pada dasarnya ada plate saling menjauh, dan ada plate yang saling menekan, dan  “TERUS SALING MENEKAN”.  Untuk pembentukan morfologi bumi, volcanic arc, fore-arc,  back-arc basin dan semua fenomena geologi diatasnya, tidak akan saya uraikan dulu  dalam tulisan ini.

     Lalu bagaimana dengan kondisi tektonik di Indonesia?  Kondisi tektonik di asia tenggara  sangat-sangat komplek, dan saya tidak akan menguraikannya pada tulisan ini.  Untuk  Indonesia sendiri, secara umum, dasar samudera pada bagian luar dari pantai terluar di  Indonesia merupakan daerah convergen dimana merupakan tempat tumbukan antara dua  lempeng (atau lebih untuk daerah Indonesia Timur), disebut juga subduction zone.  Dan di  sepanjang jalur subduction zone tersebut itulah jalur gempa terjadi (Kecuali untuk gempa- gempa di darat).






Bottom of Form
Top of Form
Bottom of Form